KECUBUNG SAMBAS, PERMATA DIUJUNG NEGERI

“PARDIKA PERMATA NUSANTARA”

Kab. Sambas merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat dan merupakan daerah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, kalau dilihat dari Peta daerah Kabupaten Sambas terletak di ekor Pulau Kalimantan. Secara geografi Kabupaten Sambas terdapat sungai sebgai pusat aktifitas masyarakat jaman dahulu dengan alat transportasi sampan dan sampai saat ini walaupun sampan sudah tidak popular lagi namun Pemerintah setempat tetap menjaga kelestarian alat transportasi sampan dengan cara mengadakan perlombaan lomba sampan yang dikenal dengan Lomba Sampan Bedar, selain itu daerah Kab. Sambas terdapat beberapa pegunungan yang sudah tidak aktif yang menyisakan bebatuan yang sudah tertanam ratusan tahun dan dipergunakan sebagai bahan bangunan dalam program pembangunan daerah. Seiring berjalannya waktu bebatuan yang tadinya digunakan sebagai bahan bangunan yang harga jualnya cukup murah, namun saat ini tepatnya 4 (empat) bulan terakhir ini berkat salah satu pengasah batu akik local dibawah bendera “Pardika Permata Nusantara” mencoba melakukan eksperimen dengan cara mengasah batu local  yang berasal dari pegunungan Kabupaten Sambas dengan hasil finishing yang sangat indah dengan dasar batu yang bening ditambah motif seerat-serat rembut didalamnya sehingga dapat menghipnotis para kolektor batu untuk memilikinya.

Bicara soal batu akik di Kab. Sambas memang sudah banyak kolektor batu akik namun kehadiran mereka masih dipandang sebelah mata, pertengahan Tahun 2014 trand batu akik mulai booming hal ini dapat dilihat dengan style mulai dari orang tua, dewasa bahkan remaja banyak yang menghiasi batu cincin di jemari mereka. Dari pengamatan dilapangan beberapa koleksi batu akik para kolektor hampir 100% merupakan batu akik yang berasal dari luar baik luar daerah maupun luar Negeri. Melihat situasi seperti ini salah satu tempat asah batu yang sangat terkenal di Kab. Sambas Bpk. FERI dan Bpk. PARDI berfikir bagaimana caranya kita mengeksplorasi kekayaan alam kita khususnya dibidang batu akik minimal untuk kolektor local, maka mereka pun mulai bergegas melaksanakan ide mereka dengan berpetualang mencari jenis batu yang akan dijadikan bahan untuk dijadikan batu akik. Dengan tekad yang kuat maka langkah mereka pun sampai pada daerah Sempalai salah satu Kecamatan di Kab. Sambas dan mereka mengambil beberapa batu dan dibawa pulang kemudian digosok.

Hasil yang diperoleh cukup memuaskan dan jenis batu ini sangat special lain daripada yang lain dengan warna dasar putih bening dihiasi serabut-serabut, kemudian batu ini dipasang di gagang dan dipakai sebagai promosi daerah oleh Bpk. PARDI, oh ya kalau para pembaca main-main ke Kab. Sambas dan singgah ketempat penggosok batu “Pardika Permata Nusantara” anda tidak perlu bertanya yang mana Pak PARDI karena beliau orangnya sangat mudah bergaul dan mudah diajak bercanda orang yang paling humoris didalam pergaulan maka dialah yang bernama Bpk. PARDI, dengan dasar pergaulan itulah sedikit demi sedikit beberapa masyarakat local mulai mengenal Batu Sambas dan untuk daerah local dalam beberapa bulan sudah ada perkembangan namun tidak terlalu memuaskan hanya kalangan tertentu yang mengetahui keberadaan Sambas. 

Ket: Pardika Permata Nusantara

Seiring perkembangan waktu menurut informasi bahwa Batu Sambas ini mencoba peruntungan mengikutsertakan dalam kontes batu kelas kecubung di Jakarta dengan mengejutkan mendapat Juara III, hal ini tentunya tidak disia-siakan oleh Bpk. FERI dkk paling tidak promosi mereka sudah terbantu, selain itu dengan meningkatnya kelas Batu Sambas ini membuat para kolektor baik local dan luar daerah berbindong-bondong mencari tau baik dari kawan ke kawan, social media dll tentang keberadaan Batu Sambas ini. Masyarakat setempat juga tidak menyia-nyiakan momentum seperti ini dan berlomba-lomba mengeksplor daerah Sempalai dan tidak disangka-sangka ternyata hasil perburuan batu alam ini menghasilkan sebuah penemuan baru ternyata jenis batu yang ada bukan hanya berwarna putih, dari hasil temuan diperoleh batu dengan warna rambut emas, rambut perak, rambut hitam dan yang paling berkelas saat ini adalah warna merah konon harganya sebesar jempol dewasa mencapai Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Perlu diketahui bahwa beberapa para kolektor Batu yang sering nongkrong di Markas Besar Pardika Permata Nusantar ini beraneka ragam mulai dari wiraswasta, PNS, TNI, Polri, DPRD, Pengusaha dan beberapa keluarga besar Bupati Sambas, sehingga hal ini sedikit banyak terdengar oleh Bupati Sambas dr. Hj. JULIARTI DJUHARDI ALWI, M.Ph, walaupun beliau perempuan namun hal ini tidak dibiarkan oleh beliau, beliau sangat antusias dan sekitar awal januari Tahun 2015 para penggagas batu sambas ini dipanggil kerumah beliau tentang prospek kedepan tentang Batu Sambas. Saat ini karena antusiasnya masyarakat dengan batu sambas pesanan dari dalam dan luar daerah membludak karena keterbatasan SDM dan Modal serta mesin maka terpaksa para penggemar batu sambas harus mengantri untuk menikmati kemilaunya Batu Sambas ini. Dahulu sebelum batu sambas semasyhur saat ini Bpk. FERI cukup bekerja sendiri untuk mengerjakan pesanan yang ada namun saat ini sudah ada 2 (dua) karyawan yang tidak lain adalah saudaranya juga membantu pesanan orang-orang itupun belum cukup walaupun mesin yang digunakan sudah semi modern namun tetap ada sentuhan finishing manual tenaga manusia agar terkesan Natural.

Ket: Bongkahan Besar 4Kg Batu Sambas

 Ket: Bongkahan Kecil Batu Sambas

Ket: Peralatan Asah Batu Sambas Pardika Permata Nusantara

  
Ket: Hasil Finishing Batu Sambas Jenis Rambut

Mungkin para pembaca penasaran dan berkeinginan mengoleksi Batu Sambas bagi anda yang tinggal disekitar Kalimantan Barat anda dapat menempuh perjalanan sekitar 4 Jam dari Kota Pontianak sesampai di Kab. Sambas anda tidak akan menyesal datang di karena disini selain Batu Sambas yang kami suguhkan beberapa keindahan alam juga bisa anda nikmati seperti Pantai Temajuk Kec. Paloh Kab. Sambas dan Danau Sebedang Kec. Sebawi, selain itu terdapat peninggalan sejarah berupa Keraton Alwatzikubillah Dari Sultan Syafiuddin, kalau anda lelah berjalan-jalan dan waktu makan siang sudah tiba kami akan menyuguhkan Bubur Pedas khas Kab. Sambas. Mulai tergiur ke Kab. Sambas ajak sanak keluarga anda jika meiliki keluarga di Kab. Sambas maka anda bisa menginap dirumah keluarga anda namun apabila tidak punya keluarga di Kab. Sambas tidak perlu kuatir disini banyak menyediakan penginapan dan hotel sesuai dengan budget yang anda miliki. Jadi tunggu apalagi “KE SAMBAS KITTE”.

Semoga ulasan singkat mengenai Batu Sambas ini dapat memberikan sedikit pengetahuan bagi saya pribadi dan pembaca yang budiman, mohon maaf apabila ada ulasan yang tidak berkenan pada dasarnya ulasan saya ini untuk kebaikan dan memperkaya jenis Batu di Indonesia pada umumnya dan pada Kab. Sambas pada khususnya. Harapan kami dan kita semua nantinya Batu Sambas ini dapat berkilau sampai kepelosok Nusantara, karena secara tidak langsung Batu Permata saat ini sudah menyatukan yang terpisah, mengenalkan yang terasa asing dan mempererat persaudaraan kita semua, akhir kata terima kasih sudah berkunjung ke Blog kami, insyallah kami akan menyusun ulasan jenis-jenis Batu Sambas secara detail, terima kasih salam persaudaraan Pardika Permata Nusantara.